Yap, ini film indie. Karya seorang sineas dari Bandung, sebetulnya saya tidak akan nonton film ini kalau tidak kenal dengan directornya. Soalnya promonya kurang gencar kali ya. Tapi kenal dengan directornya bukan berarti saya jadi menghilangkan keobjektifan dalam menilai film ini. Oh sebelumnya, film ini mungkin baru bisa dinikmati di Bandung, gosipnya sih nanti bakal tayang di Jakarta. Sebenarnya saya punya ekspektasi yang cukup tinggi mengenai film ini pada awalnya, karena dulu pun ada film Cin(T)a, film indie juga yang cukup baik dari segi cerita. Dan ketika melihat poster film ini, membuat saya berekspektasi tinggi, tagline filmnya cukup menarik, 5 people 4 stories 3 loves 2 parents 1 radio. Wow saya langsung membayangkan kualitas seperti film Jakarta Maghrib milik Salman Aristo. Ternyata harapan saya mengenai film ini runtuh seketika. Seperti film Cin(T)a film ini juga bermasalah dengan audio, ya lagi-lagi audio, malah menurut saya film ini lebih kacau audio, banya