Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

hmm, need someone?

Sudah beberapa bulan, entah masuk hitungan tahun, saya kurang peduli akan ada atau tidaknya seorang pendamping atau bahasa anak jama sekarang pacar kali ya. Ya saya tidak seambisius waktu SMA, dimana saya benar-benar ingin mempunyai hubungan dengan seseorang. Dan jika tidak ada, rasanya saya begitu hampa. Meskipun waktu SMA banyak yang tidak sampai “resmi” pacaran. Yang pasti, selama SMA ada saja seseorang yang membuat hubungan dengan saya tapi tanpa status yang tidak jelas. Saat masuk masa kuliah. Keinginan itu masih ada dan malah ingin mencoba sesuatu pengalaman baru. Tapi niat “jahat” itu dibatalkan karena banyak pertimbangan. Akhirnya saya tidak terlalu menggebu-gebu harus punya. Meskipun sempat ada sedikit “drama” di tahun pertama saya kuliah, namun tetap pada akhirnya tidak jadi. Lagian saya punya teman-teman yang telah begitu baiknya mengisi waktu dan pikiran saya selama ini. Dan saat saya ditanya “Gung kenapa ga nyari pacar lagi?”. Saya selalu jawab, “Lagi ga pengen, ga ter

blog kedua

Punya blog satu saja sebenarnya sudah cukup repot, maksudnya belum tentu kita punya tulisan-tulisan yang layak publish (menurut standar masing-masing) setiap bulannya. Bulan ini saja, saya baru menelurkan dua entry. Produktivitas saya dalam menulis hal-hal yang tidak jelas bukannya menurun, tapi banyak tulisan-tulisan yang tidak jadi dipublish karena beberapa alasan. Mulai dari alasan, tidak PD dengan salah satu entry. Hal itu kerap terjadi ketika saya membaca ulang tulisan yang saya buat, kadar ketidakjelasannya sangat tinggi sehingga saya memutuskan untuk menyimpannya baik-baik di folder-folder komputer saya. Alasan lainnya ketika, ada sebuah kejadian yang ingin saya komentari. Dan ternyata belum sempat terpublish, ketika diniatkan untuk diedarkan, kejadian itu sudah terlampau basi. Dan alasan yang paling banyak membuat saya urung me-publish tulisan adalah masalah privacy. Ouu, mungkin agak sedikit berlebihan. Tapi mungkin ini dialami oleh beberapa orang yang saat berada di kondisi y

Dari Sisca sampai Fara

Saya suka sekali menonton acara masak memasak. Entah karena saya suka makan atau sebenarnya saya punya bakat memasak? Saya memang suka sekali makan, apapun yang enak wah saya berusaha keras akan menghabiskannya. Namun kalau saya masak? Ya memang saya tidak jago masak seperti chef-chef handal ataupun sehandal chef rumahan seperti ibu saya. Tapi terkadang saya senang mencoba-coba memasak. Mulai dari hal yang paling sederhana yaitu telor ceplok, mie goreng (yang bukan hanya bumbu bawaaan), omelet, nasi goreng, dan yang terakhir saya membuat pancake, walaupun tidak berhasil. Tapi saya ingin membuat sesuatu yang enak dan baru, dan ujungnya adalah untuk saya makan sendiri. Tapi hal selanjutnya yang saya bahas bukanlah tentang kesenangan saya akan masakan. Tetapi acara masak memasak di TV yang kemasannya terus berubah. Dulu waktu SD saya ingat sekali, hampir setiap hari saya menonton acara “Aroma” yang dipandu oleh Sisca Soewitomo. Ibu-ibu berbadan mungil tapi lebar ini memiliki tangan-tangan

Review Film: Vicky Cristina Barcelona

We are meant for each other and not meant for each other. It's a contradiction. Ini adalah film drama dan temanya adalah cinta. Tapi bukan berarti ini adalah film yang gampangan dan standar. Tapi film ini sangat berkesan. Suasana yang terbangun sejak awal hingga akhir film yang sendu tapi terang. This film is so yellow. Kita seakan-akan memang dibawa ke Barcelona. Akting pemain-pemainnya, beh sangat menjiwai sekali. 2 bintang besar yang saya tau yaitu scarlet Johansson dan Penelope Cruz. Akting keduanya sangat menjiwai apalagi ketika mereka berdua berciuman, chemistry nya dalam sekali. Tapi ini bukan cerita tentang lesbian ya. Vicky (Rebecca Hall) dan Cristina (Scarlet Johansson) adalah sepasang sahabat yang sedang berlibur ke Barcelona. Mereka memiliki tujuan yang berbeda, tujuan Vicky ke Barcelona adalah untuk menyelesaikan tesis-nya, sedangkan Cristina mempunyai tujuannya tersendiri yaitu mencari yang tidak pernah ia ketahui. Vicky sudah bertunangan dan segera meni