Langsung ke konten utama

Solo Traveling (part 2)

Nah di tulisan sebelumnya saya sudah menyerukan untuk coba yang namanya solo traveling. Tapi kan tapi kan, ga usah banyak tapi. Saya bisa jamin solo traveling itu menyenangkan dan ga bikin kalian dipandang sebelah mata karena kemana-mana sendirian. Saya coba berbagi beberapa tips untuk kalian yang sudah ada niatan kecil yang muncul di hati sanubari untuk solo traveling.

1. Tentukan destinasi

Coba cari kota yang sesuai dengan minat kalian, karena minat wisata tiap orang bisa beda-beda. 




Pasti dong, memang sih ada embel-embel get lost. Get lost bukan berarti kalian random aja naik rute pesawat mana aja atau naik kereta kemana aja dengan asal. Galau ga harus segitunya kan? Sebelum menentukan kapan mau solo traveling kalian harus mencoba untuk menentukan kota mana yang akan dituju. Coba cari kota yang sesuai dengan minat kalian, karena minat wisata tiap orang bisa beda-beda. Pernah ditanya sama calon gebetan “Kamu suka pantai atau gunung?” nah itu menunjukan kalau orang punya minat yang beda-beda. Jangan paksain untuk ke kota yang banyak gunungnya kalau kamu suka pantai. Jangan paksain ke kota yang kental untuk belajar budayanya kalau kamu lebih suka untuk wisata “malam”. Jadi tentukan kota yang sesuai dengan ketertarikan kalian, misalnya kalau suka kulineran cari kota yang kulinernya terkenal enak-enak dan seterusnya.

2. Do some research

Kalian harus bener-bener tau karakateristik kota yang ingin kalian kunjungi

 
Ih research apaan sih? Mau traveling kan bukan mau bikin tugas. Ga boleh ngedumel dulu, setelah mungkin tau dan denger-denger tentang kota yang ingin dikunjungi kalian harus coba browsing sana sini tentang kota tersebut. Kalian harus bener-bener tau karakateristik kota yang ingin kalian kunjungi dari mulai foto-foto di kotanya seperti apa, cuaca di sana seperti apa, transportasi di sana seperti apa, fasilitas di kota tersebut seperti apa, hingga bisa juga pengalaman-pengalaman orang yang pernah berkunjung ke kota tersebut. Terutama di Indonesia banyak kota-kota yang sarana transportasinya masih cukup membingungkan untuk para traveler, jadi melakukan sedikit riset kalian jadi mendapat gambaran bagiaman mobilitas kalian selama berada di suatu kota. Dengan berbekal hasil cari info sana-sini, percayalah kalian akan lebih mantap untuk jalan-jalan di kota itu.

3. Tinggal di mana?

Masa kalian ga tau mau tidur dimana?




Ini penting sih, apalagi kalau mau berhari-hari di suatu kota. Masa kalian ga tau mau tidur dimana? hal ini harus sudah dipersiapkan sebelum memulai perjalanan. Jika kalian punya budget cukup kalian bisa melakukan booking hotel secara online di situs-situs penyedia hotel seperti Traveloka.com, Booking.com, pegi-pegi.com dan lainnya. Sepengalaman saya sih, traveloka seringkali lebih murah walaupun hanya beberapa ribu. 6 ribu juga lumayan bisa beli air minum kan? Nah opsi lain adalah nebeng tinggal sama penduduk yang tinggal di kota yang kalian akan kunjungi. Salah satu yang cukup populer adalah couchsurfing.com , di sana kalian bisa bikin pengumuman bahwa kalian akan berkunjung ke suatu kota dan membutuhkan akomodasi selama di sana. Nanti jika kalian cukup beruntung akan ada menawarkan untuk membantu dengan syarat dan ketentuan masing-masih host (istilah penyedia akomodasi di couch surfing). Kelebihan dari couch surfing adalah kita bisa menambah teman-teman baru dan syukur-syukur di ajak jalan-jalan. Tapi kalian harus tetap waspada dan melakukan cek dan ricek ya sebelum memutuskan tinggal dengan salah satu host.

4. Persiapan

Jangan karena ingin penuh tantangan jadi asal-asalan dalam persiapan sebelum perjalanan


Persiapan jangan dianggap sepele, jangan karena ingin penuh tantangan jadi asal-asalan dalam persiapan sebelum perjalanan. Coba buat list apa-apa saja yang harus dibawa, yang disesuaikan dengan kota yang ingin kita tuju. Jangan sampai kita berkunjung ke kota yang dingin trus cuman bawa baju tipis-tipis. Unless kalau kalian kulitnya terbuat dari besi baja. Persiapan barang-barang pribadi harus dicek berulang kali, karena belum tentu barang-barang pribadi kita tersedia dengan mudah di kota yang ingin kita kunjungi.

5. Nyali

Kalian kali ini hanya mengandalkan diri sendiri, semua keputusan di dalam perjalanan merupakan tanggung jawab diri sendiri




Terakhir adalah nyali. Siapkan nyali, berpergian sendirian merupakan hal yang cukup menantang karena kita dituntut mandiri. Mandiri dalam segala hal lho, apalagi buat kalian yang termasuk tipe orang yang mengandalkan temen kalau lagi jalan. Guys kalian kali ini hanya mengandalkan diri sendiri, semua keputusan di dalam perjalanan merupakan tanggung jawab diri sendiri. Bijaksanalah dalam mengambil setiap keputusan. Siapkan mental jika ada hal-hal buruk terjadi misalnya tersesat jauh dan kejadian tak terduga lainnya. Banyak-banyaklah berinteraksi dengan orang-orang selama di perjalanan, tapi liat-liat dulu ya, ingat tetap waspada.

Kira-kira segitu tips dari saya sebelum memulai solo traveling. Berpergian sendirian itu bisa menyenangkan kok karena akan dapat banyak hal-hal baru yang belum pernah kalian rasakan. Selai itu juga banyak value yang akan kalian dapatkan selama perjalanan. Jika selama ini kalau berjalan-jalan dengan teman kalian fokus ketawa-ketawa dan ngerumpi, maka dengan pergi sendirian niscaya kalian akan benar-benar merasakan perjalanan itu sendiri yang selama ini munkin terlewatkan. Yuk.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat

Beberapa hari ini saya banyak mengingat. Aktivitas yang kadang padatnya minta ampun, kadang juga kosongnya bikin ngelamun. Penyakit lupa saya makin menjadi, menurut mitos katanya yang pelupa itu banyak salah ama orangtua. Tapi secara ilmiah ada yang bilang orang pelupa gara-gara kebanyakan makan makanan yang banyak mengandung MSG. Ya meskipun, masih banyak lagi penyebab-penyebab lupa lainnya, yang saya pun belum tau pasti, saya menjadi pelupa seperti ini gara-gara apa. Saya mencoba meningat-ingat apa-apa saja yang terjadi beberapa hari ini, beberapa minggu ini, beberapa bulan ini, dan beberapa tahun ke belakang. Dan begitu banyak yang terjadi, sampai-sampai saya tida bisa mengingat semuanya, hanya kejadian-kejadian yang menimbulkan kesan khusus yang bisa saya ingat, itu pun samar, entah kesan baik, buruk, sedih, senang, takut, dan lainnya. Saya tidak menyangka saya sudah sampai sejauh ini, begitu banyak yang terlewati begitu saja. Saya tidak pernah menyangka apa yang ada di sekitar

Percaya Diri, Am I?

Hello, sudah lama rasanya tidak menuangkan huruf-huruf di blog ini. Daripada keburu usang dan tua saya akan mencoba menulis tentang PD. PD disini bukan mata kuliah Psikodiagnostik (sebuah mata kuliah berseri paling banyak,sampe 7 lho) yang menghiasi sanubari saya selama kuliah melainkan tentang percaya diri. Mungkin akan banyak yang bilang bahwa saya itu memiliki tingkat PD yang tinggi. Kelihatannya mungkin iya tapi nyatanya dan sejujur-jujurnya saya adalah orang yang pemalu dan mudah minder. That's the truth. Tapi sekarang bisa dibilang sudah agak mendingan dibandingkan dulu lho. Dulu waktu TK sampe SD kelas 2an saya masih suka bersembunyi dibalik ketiak Ibu saya ketika ada Om dan Tante yang ke rumah. Atau bersembunyi di kamar dengan jantung berdebar-debar karena takut ditanya (sekarang juga masih sembunyi di kamar tapi dengan alasan yang berbeda). Dan sedikit-sedikit hal itu mulai berubah ketika saya menyadari bahwa tubuh saya tidak cukup lagi untuk bersembunyi di balik ketiak Ib

Sebuah Hari Istimewa

Semua orang pasti memiliki beberapa tanggal dalam hidupnya yang dijadikan sebagai hari istimewa. Hari yang akan terasa berbeda dari biasanya. Hari dimana kita terkadang tidak bisa tidur karena tidak sabar menanti datangnya esok. Hari dimana jantung kita terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Hari dimana kita tidak sabaran untuk segera menemui hari itu. Itulah sesuatu yang disebut istimewa menurut saya. Ada beberapa hari, diantara 365 hari dalam setahun yang kita tandai. Saya pun memilikinya. Beberapa hari istimewa, entah itu berisi kesenangan atau berbalut kesedihan. Karena sesuatu yang istimewa tidak selalu berisi tawa. Sayangnya tidak semua orang bisa paham akan apa yang kita sebut istimewa. Saya berkata setiap kamis istimewa belum tentu orang pun dapat beranggapan sama atau minimal memahami apa yang kita rasakan saat menghadapi hari itu. Seharusnya saya dapat memahami hal itu, tidak merasa keberatan ketika orang lain menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja. Tidak berhak