Hei apa kabar my
dearest blog? Wah sudah dua tahun ya tidak ada posting sama sekali
di blog ini. Bukan tidak ingin untuk menulisa lagi, hanya saja
hmmmmm. Okey mari kita lewati memberikan berbagai macam alasan untuk
tidak menulis, sekarang saya akan sedikit memberikan pengalaman saya
seputar jalan-jalan. Rasanya sudah cukup lama sih tidak menulis
sesuatu yang bersifat informatif di blog ini. Tulisan-tulisan
terakhir saya berisi cerita-cerita fiksi, keluh kesah, puisi, dan
hal-hal yang mungkin kurang informatif dan bermanfaat (tapi cukup
menghibur kan?).
Bukan sok nasionalis sih, tapi emang Indonesia itu negara yang luas dan punya banyak sekali tempat-tempat yang bisa dikunjungi.
Saya tiba-tiba baru
sadar bahwa saya sudah terlalu sering jalan-jalan. Memang sih saya
belum bisa dikategorikan sebagai backpacker sejati atau traveler
akut. Apalagi kalau mau adu jumlah negara yang dikunjungi, duh saya
masih cupu sekali. Selain karena waktu dan ehem budget, saya lebih
fokus untuk jalan-jalan menjelajahi Indonesia. Bukan sok nasioanalis
sih, tapi emang Indonesia itu negara yang luas dan punya banyak
sekali tempat-tempat yang bisa dikunjungi. Di Indoensia kita bisa
menemukan banyak sekali variasi wisata, mulai dari wisata kuliner
yang beragam, wisata budaya yang sangat kaya, hingga tentu saja
wisata alam yang sungguh eksotis.
Tahun 2015 jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia tembus angka 10 juta orang.
Ga percaya? Tahun
2015 jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia tembus angka
10 juta orang lho. Wisata di Indonesia bukan tanpa kekurangan,
dibalik kekayaan Indonesia dalam hal pariwisata negara kita masih
perlu bebenah terus untuk menunjang para wisatawan saat berwisata di
Indonesia. Salah satu hal yang perlu segera ditingkatkan adalah yaitu
akses menuju tempat-tempat wisata dan juga pengelolaannya sehingga
tempat wisata tetap kece ketika dikunjungi tahun demi tahunnya.
Samar-samar dia berkata pada saya, “Lo harus coba traveling sendirian"
Beberapa persoalan
di atas yang membuat beberapa teman-teman dan bahkan kakak saya
sendiri lebih nyaman dan aman untuk berwisata ke luar negeri apalagi
untuk para perempuan yang ingin solo traveling ya. Solo traveling ini
sebenarnya baru saya coba tahun kemarin. Cupu kan? Ini juga karena
ada teman saya, seorang perempuan yang cukup nekat untuk pergi ke
Jepang sendiri. Samar-samar dia berkata pada saya, “Lo harus coba
traveling sendirian”. Saya sering banget sih jalan-jalan, apalagi
dengan penempatan kerja saya di Sumatra rasanya tidak ada yang sulit
sih. Saya bisa tuh ke Duri ke Muara Bungo sendirian. Wait itu kan
beda, itu kan ada fasilitas, itu kan ada yang menyambut. Beda kan?
Hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk coba solo traveling
keliling beberapa kota di pulau Jawa hingga Bali, rasanya? Gila.
Once in your live you should try to go somewhere far away from your comfort zone and get lost.
Gila tapi ketagihan,
hingga kini saya suka curi-curi untuk pergi sendirian ke kota-kota
yang tidak terlalu jauh dan mengeksplor hal-hal baru di sana. Solo
traveling itu tidak 100% mulus dan penuh bahagia sepanjang jalan lho.
Ada banyak rasa yang muncul selama perjalanan, tapi yang paling
sering muncul adalah was-was dan kapan dapat jodoh. Namun semua
kejutan-kejutan yang muncul dalam sebuah perjalan merupakan cerita
unik tersendiri yang ga bakalan saya lupakan. Demi meneruskan doktrin
sahabat perempuan saya itu, to all reader read this: Once in your
live you should try to go somewhere far away from your comfort zone
and get lost.
bersambung ke bagian 2
(foto-foto diambil dari koleksi pribadi dan akun instagram saya sendiri @agungmreza)
Komentar
Posting Komentar