Langsung ke konten utama

Mabuk Cinta (1)


Mari berbicara mengenai suatu hubungan. Yap, belakangan saya geleng-geleng sendiri melihat beberapa orang yang saya kenal sedang berada di fase "mabuk cinta". Bukan "mabuk cinta" nya yang membuat saya geleng-geleng dan takjub, tapi prosesnya, yap prosesnya yang begitu cepat. Mungkin saya yang terlalu usil, mungkin juga memang mereka yang ingin diusili (?) dengan menampilkan foto-foto kemesraan atau tweet-tweet penuh RT yang mengumbar kisah hidup mereka. Saya sampai di titik bingung dengan proses komunikasi jaman sekarang dimana ada tweet semacam ini : @pacarkuyangcaem bangun dong! Seriously? Sejak kapan sebuah twitter bisa ngebangunin seseorang dari tidurnya. Ada yang lebih heran lagi, tweet-tweet semacam: 

Kamu lagi apa @pacarkuyangcaem ? 
kemudian di RT,
Lagi nyuci motor cayang RT@pacarkuyanggila Kamu lagi apa @pacarkuyangcaem ?

Bisa ditebakkan kelanjutannya seperti apa, akhirnya mereka berdua mengobrol lewat twitter dan menyalahgunakan fungsi RT itu sendiri. Bahkan terkadang saya suka gemes ingin memberikan saran pada mereka yang di-mabuk cinta agar menggunakan media yang lebih personal seperti SMS, YM, BBM. Whatsapp, Line, liat kan banyak applikasi yang bisa membuat komunikasi lebih berkualitas dan personal dibandingkan twitter? 

Tapi Gung, I want tell to the world that I'm happy with him or her!
Boleh kok, boleh banget, tapi dengan intensitas yang ga berlebihan juga, karena dunia sudah lebih dari tau temanku. Lagian yang paling penting adalah hubungannya berjalan happy, lama mungkin sampai menikah, punya anak, hingga punya cucu. Yang paling penting bukan dunianya yang tau tapi yang menjalani hubungan tersebut sama-sama tau bahwa kalian saling menyayangi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat

Beberapa hari ini saya banyak mengingat. Aktivitas yang kadang padatnya minta ampun, kadang juga kosongnya bikin ngelamun. Penyakit lupa saya makin menjadi, menurut mitos katanya yang pelupa itu banyak salah ama orangtua. Tapi secara ilmiah ada yang bilang orang pelupa gara-gara kebanyakan makan makanan yang banyak mengandung MSG. Ya meskipun, masih banyak lagi penyebab-penyebab lupa lainnya, yang saya pun belum tau pasti, saya menjadi pelupa seperti ini gara-gara apa. Saya mencoba meningat-ingat apa-apa saja yang terjadi beberapa hari ini, beberapa minggu ini, beberapa bulan ini, dan beberapa tahun ke belakang. Dan begitu banyak yang terjadi, sampai-sampai saya tida bisa mengingat semuanya, hanya kejadian-kejadian yang menimbulkan kesan khusus yang bisa saya ingat, itu pun samar, entah kesan baik, buruk, sedih, senang, takut, dan lainnya. Saya tidak menyangka saya sudah sampai sejauh ini, begitu banyak yang terlewati begitu saja. Saya tidak pernah menyangka apa yang ada di sekitar

Percaya Diri, Am I?

Hello, sudah lama rasanya tidak menuangkan huruf-huruf di blog ini. Daripada keburu usang dan tua saya akan mencoba menulis tentang PD. PD disini bukan mata kuliah Psikodiagnostik (sebuah mata kuliah berseri paling banyak,sampe 7 lho) yang menghiasi sanubari saya selama kuliah melainkan tentang percaya diri. Mungkin akan banyak yang bilang bahwa saya itu memiliki tingkat PD yang tinggi. Kelihatannya mungkin iya tapi nyatanya dan sejujur-jujurnya saya adalah orang yang pemalu dan mudah minder. That's the truth. Tapi sekarang bisa dibilang sudah agak mendingan dibandingkan dulu lho. Dulu waktu TK sampe SD kelas 2an saya masih suka bersembunyi dibalik ketiak Ibu saya ketika ada Om dan Tante yang ke rumah. Atau bersembunyi di kamar dengan jantung berdebar-debar karena takut ditanya (sekarang juga masih sembunyi di kamar tapi dengan alasan yang berbeda). Dan sedikit-sedikit hal itu mulai berubah ketika saya menyadari bahwa tubuh saya tidak cukup lagi untuk bersembunyi di balik ketiak Ib

Sebuah Hari Istimewa

Semua orang pasti memiliki beberapa tanggal dalam hidupnya yang dijadikan sebagai hari istimewa. Hari yang akan terasa berbeda dari biasanya. Hari dimana kita terkadang tidak bisa tidur karena tidak sabar menanti datangnya esok. Hari dimana jantung kita terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Hari dimana kita tidak sabaran untuk segera menemui hari itu. Itulah sesuatu yang disebut istimewa menurut saya. Ada beberapa hari, diantara 365 hari dalam setahun yang kita tandai. Saya pun memilikinya. Beberapa hari istimewa, entah itu berisi kesenangan atau berbalut kesedihan. Karena sesuatu yang istimewa tidak selalu berisi tawa. Sayangnya tidak semua orang bisa paham akan apa yang kita sebut istimewa. Saya berkata setiap kamis istimewa belum tentu orang pun dapat beranggapan sama atau minimal memahami apa yang kita rasakan saat menghadapi hari itu. Seharusnya saya dapat memahami hal itu, tidak merasa keberatan ketika orang lain menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja. Tidak berhak