Mari berbicara mengenai suatu hubungan. Yap, belakangan saya geleng-geleng sendiri melihat beberapa orang yang saya kenal sedang berada di fase "mabuk cinta". Bukan "mabuk cinta" nya yang membuat saya geleng-geleng dan takjub, tapi prosesnya, yap prosesnya yang begitu cepat. Mungkin saya yang terlalu usil, mungkin juga memang mereka yang ingin diusili (?) dengan menampilkan foto-foto kemesraan atau tweet-tweet penuh RT yang mengumbar kisah hidup mereka. Saya sampai di titik bingung dengan proses komunikasi jaman sekarang dimana ada tweet semacam ini : @pacarkuyangcaem bangun dong! Seriously? Sejak kapan sebuah twitter bisa ngebangunin seseorang dari tidurnya. Ada yang lebih heran lagi, tweet-tweet semacam:
Kamu lagi apa @pacarkuyangcaem ?
kemudian di RT,
Lagi nyuci motor cayang RT@pacarkuyanggila Kamu lagi apa @pacarkuyangcaem ?
Bisa ditebakkan kelanjutannya seperti apa, akhirnya mereka berdua mengobrol lewat twitter dan menyalahgunakan fungsi RT itu sendiri. Bahkan terkadang saya suka gemes ingin memberikan saran pada mereka yang di-mabuk cinta agar menggunakan media yang lebih personal seperti SMS, YM, BBM. Whatsapp, Line, liat kan banyak applikasi yang bisa membuat komunikasi lebih berkualitas dan personal dibandingkan twitter?
Tapi Gung, I want tell to the world that I'm happy with him or her!
Boleh kok, boleh banget, tapi dengan intensitas yang ga berlebihan juga, karena dunia sudah lebih dari tau temanku. Lagian yang paling penting adalah hubungannya berjalan happy, lama mungkin sampai menikah, punya anak, hingga punya cucu. Yang paling penting bukan dunianya yang tau tapi yang menjalani hubungan tersebut sama-sama tau bahwa kalian saling menyayangi.
Komentar
Posting Komentar