Banyak orang-orang yang bilang begitu, karena mereka menganggap kalau nama itu ga terlalu penting. Karena belum tentu nama keren, muka keren atau nama norak orangnya juga norak. Saya pun sering dengar system generalisasi nama. Misalnya seperti yang namanya “X” biasanya cantik, yang namanya “Y” biasanya ganteng, yang namanya “Z” biasanya jahat. Well dari sana saja ketauan nama itu bukan sesuatu yang bisa ditendang sejauh 50 meter dengan tenaga minim, artinya saya sih menganggap kalau nama itu penting.
Saat kita menyandang nama sesuatu, kalau kata orang tua kita membawa doa dan tanggung jawab. Doa yang dimaksud adalah harapan-harapan dari orang tua yang kelak diharapkan akan muncul. Misalnya saya sendiri, Agung artinya besar, Muhammad artinya diharapkan perilakunya bisa dijadikan panutan, Reza yang maksudnya diharapkan menjadi pemimpin yang bijak. Wew, kalau saya ingat-ingat arti dari nama saya sendiri rasa-rasanya bahu saya mendadak berat sekali. Begitu besarnya harapan orang tua saya pada diri saya. Karena pada hasilnya (sementara ini) saya belumlah menjadi orang yang besar, secara fisik pun tidak bisa dibilang besar. Dijadikan panutan? Saya rasa tidak saya sendiri kadang masih mencari-cari dan mempelajari konsep agama saya sendiri, lalu jadi pemimpin yang bijak? Masih jauh dari bijak.
Bukanlah hal yang aneh dan baru ketika seseorang ingin mengganti namanya, atau bahkan orang tua yang kekeuh mengganti nama anaknya. Misalnya karena anaknya bernama “A” anaknya jadi nakal lah, gampang sakit lah. Orang tua saya pun sempat ingin menghilangkan salah satu dari 3 kata di nama saya, karena terlalu berat, dan mereka sempat percaya karena nama saya yang berat itulah saya jadi mudah sakit.
Sebegitu kuatnya pengaruh nama? Kalau yang masih bilang tidak, mari saya beri contoh yang paling terakhir. Pemberian nama bukan hanya kepada anak atau bayi. Pemberian nama bisa pada kelompok, partai, komunitas, dan termasuk nama email, blog, dan id dalam social network. Bener ga? Coba ingat-ingat ketika pertama kali membuat email, sedikit banyak pasti pernah mengalami kebingungan nama apa yang akan diberikan pada si buah email. Ada yang member embel-embel angka lahir, ada yang memberi istilah inggris, ada yang menambah nama jejepangan, dan lainnya. Untuk apa sebenarnya? Terlepas dari motif ingin tampil kece, oke dan trendi. Kita ingin memberitau dunia tentang citra yang kita miliki secara tersirat. Jadi apalah artinya sebuah nama?
Komentar
Posting Komentar