Langsung ke konten utama

Besok adalah Desember.

Desember, gila ya nyebut bulan yang satu ini suka bikin saya deg-degan bukan main. Bulan terakhir di tahun ini, yang artinya bulan depan udah 2012! Kenapa deg-degan? Alasannya sederhana, yaitu sederet pertanyaan yang biasanya bikin saya merenung di kamar sambil garuk-garuk kepala dan diakhiri dengan kalimat "I have no idea!!!!"

Lo ngapain aja Gung setahun ini?
Udah ada manfaatnya belum hidup Lo buat orang lain?
Pencapaian apa yang udah Lo dapet tahun ini?
Coba cek deh plan lo tahun ini, kewujud ga atau cuman jadi sampah kata-kata?
Skripsi Lo?
Kerja?
Cinta?
dan kembali lagi di pertanyaan awal. Lo ngapain aja Gung setahun ini?

Secara perlahan dan sedikit memaksakan, otak saya langsung menghadirkan kembali apa-apa yang sudah terlewati setahun ini. Yang akhirnya bikin saya sakit kepala sendiri dan geleng-geleng kepala. Dan ternyata tahun 2011 udah bersisa satu bulan lagi aja. Masih sulit untuk dipercaya bahwa banyak rencana yang batal/ditunda/gagal di tahun ini.

Lalu apa yang akan saya lakukan menjelang tutupnya tahun ini? Banyak-banyak beribadah karena isu kiamat 2012? Atau ongkang-ongkang kaki lagi sambil membuang waktu yang ada tanpa jelas juntrungannya? Saya tidak mau jadi si pemalas tahun 2011. Sekali lagi tidak mau.
Saya sadar betul betapa berharganya waktu, betapa berharganya ide-ide cerita yang harusnya sudah rampung dinovelkan tahun ini. Dan batal hanya karena malas. Betapa berharganya waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk syuting film atau lainnya. Wow, begitu banyak hal yang saya lewati tahun ini dan jauh-jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Layaknya aktivitas baru meskipun tidak baru.

Ah rindu jadi anak semester 1.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat

Beberapa hari ini saya banyak mengingat. Aktivitas yang kadang padatnya minta ampun, kadang juga kosongnya bikin ngelamun. Penyakit lupa saya makin menjadi, menurut mitos katanya yang pelupa itu banyak salah ama orangtua. Tapi secara ilmiah ada yang bilang orang pelupa gara-gara kebanyakan makan makanan yang banyak mengandung MSG. Ya meskipun, masih banyak lagi penyebab-penyebab lupa lainnya, yang saya pun belum tau pasti, saya menjadi pelupa seperti ini gara-gara apa. Saya mencoba meningat-ingat apa-apa saja yang terjadi beberapa hari ini, beberapa minggu ini, beberapa bulan ini, dan beberapa tahun ke belakang. Dan begitu banyak yang terjadi, sampai-sampai saya tida bisa mengingat semuanya, hanya kejadian-kejadian yang menimbulkan kesan khusus yang bisa saya ingat, itu pun samar, entah kesan baik, buruk, sedih, senang, takut, dan lainnya. Saya tidak menyangka saya sudah sampai sejauh ini, begitu banyak yang terlewati begitu saja. Saya tidak pernah menyangka apa yang ada di sekitar

Percaya Diri, Am I?

Hello, sudah lama rasanya tidak menuangkan huruf-huruf di blog ini. Daripada keburu usang dan tua saya akan mencoba menulis tentang PD. PD disini bukan mata kuliah Psikodiagnostik (sebuah mata kuliah berseri paling banyak,sampe 7 lho) yang menghiasi sanubari saya selama kuliah melainkan tentang percaya diri. Mungkin akan banyak yang bilang bahwa saya itu memiliki tingkat PD yang tinggi. Kelihatannya mungkin iya tapi nyatanya dan sejujur-jujurnya saya adalah orang yang pemalu dan mudah minder. That's the truth. Tapi sekarang bisa dibilang sudah agak mendingan dibandingkan dulu lho. Dulu waktu TK sampe SD kelas 2an saya masih suka bersembunyi dibalik ketiak Ibu saya ketika ada Om dan Tante yang ke rumah. Atau bersembunyi di kamar dengan jantung berdebar-debar karena takut ditanya (sekarang juga masih sembunyi di kamar tapi dengan alasan yang berbeda). Dan sedikit-sedikit hal itu mulai berubah ketika saya menyadari bahwa tubuh saya tidak cukup lagi untuk bersembunyi di balik ketiak Ib

Sebuah Hari Istimewa

Semua orang pasti memiliki beberapa tanggal dalam hidupnya yang dijadikan sebagai hari istimewa. Hari yang akan terasa berbeda dari biasanya. Hari dimana kita terkadang tidak bisa tidur karena tidak sabar menanti datangnya esok. Hari dimana jantung kita terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Hari dimana kita tidak sabaran untuk segera menemui hari itu. Itulah sesuatu yang disebut istimewa menurut saya. Ada beberapa hari, diantara 365 hari dalam setahun yang kita tandai. Saya pun memilikinya. Beberapa hari istimewa, entah itu berisi kesenangan atau berbalut kesedihan. Karena sesuatu yang istimewa tidak selalu berisi tawa. Sayangnya tidak semua orang bisa paham akan apa yang kita sebut istimewa. Saya berkata setiap kamis istimewa belum tentu orang pun dapat beranggapan sama atau minimal memahami apa yang kita rasakan saat menghadapi hari itu. Seharusnya saya dapat memahami hal itu, tidak merasa keberatan ketika orang lain menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja. Tidak berhak