Langsung ke konten utama

You know me so... Bad

“And now, You know everything about me”

“Tentu saja, karena Aku banyak bertanya bukan?”

“Kamu ini seorang detektif atau apa?”

“Kamu berpikir terlalu jauh, Aku hanya ingin mengenal dirimu selengkapnya”

“Ouh Aku terharu mendengarnya”

Mereka terdiam sejenak, memandangi satu sama lain. Tangan keduanya saling menggenggam.

“Tapi kamu hanya tau sedikit tentang Aku kan?”

“Hmm, karena Kamu sulit untuk becerita”

“Bukan, karena Kamu tidak pernah bertanya”

“Benarkah?”

“Aku hanya menarik kesimpulan sementara dan berpikir baik, bahwa Kamu adalah tipe orang dengan rasa penasaran yang tidak terlalu tinggi atau mungkin Kamu memang tidak peduli”

“Hmm, tapi Aku selalu berusaha untuk mengenal Kamu”

“Dengan cara apa? Lewat cara Aku mendengarkan Kamu?”

“Kamu kan calon Psikolog, artinya harus terbiasa mendengarkan bukan?”

“Betul, tapi itu artinya Aku akan menganggap Kamu sebagai klien”

“Sekarang Aku ingin bertanya tentang Kamu, boleh?”

“Silahkan..”

“Do you love me?”

“Hmm Aku jadi ragu, apakah kamu bertanya tentang Aku, atau Kamu bertanya tentang Kamu yang ingin dicintai?”

Tidak ada satupun jawaban yang keluar. Keduanya saling menerawang.

March 9th 2011

7.12 am

Komentar

  1. simple but interesting.sangat suka ini kang agung. next fic plisss???^^

    nb: masih inget saya ga kang? (raudika)

    BalasHapus
  2. hehe, sy jd inget ada yg bilang; ketika kita menyukai seseorang, bukan berarti kita menyukai dirinya tapi yang kita sukai sebenaranya adalah diri kita yg ada di dalam dirinya. belibet ya? :p
    salam hangat,
    mbok menik ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solo Traveling (part 1)

Hei apa kabar my dearest blog? Wah sudah dua tahun ya tidak ada posting sama sekali di blog ini. Bukan tidak ingin untuk menulisa lagi, hanya saja hmmmmm. Okey mari kita lewati memberikan berbagai macam alasan untuk tidak menulis, sekarang saya akan sedikit memberikan pengalaman saya seputar jalan-jalan. Rasanya sudah cukup lama sih tidak menulis sesuatu yang bersifat informatif di blog ini. Tulisan-tulisan terakhir saya berisi cerita-cerita fiksi, keluh kesah, puisi, dan hal-hal yang mungkin kurang informatif dan bermanfaat (tapi cukup menghibur kan?). Bukan sok nasionalis sih, tapi emang Indonesia itu negara yang luas dan punya banyak sekali tempat-tempat yang bisa dikunjungi.   Saya tiba-tiba baru sadar bahwa saya sudah terlalu sering jalan-jalan. Memang sih saya belum bisa dikategorikan sebagai backpacker sejati atau traveler akut. Apalagi kalau mau adu jumlah negara yang dikunjungi, duh saya masih cupu sekali. Selain karena waktu dan ehem budget, saya lebih fokus u

Review: The Other Boleyn Girl

I give 4,5 star from 5 for this movie. Wow. Satu lagi jajaran film yang masuk film kategori “sangat bagus” menurut saya. Saya baru berkesempatan menonton film ini hari ini. Dan ternyata tidak pernah ada kata terlambat untuk film bagus. Ceritanya sendiri sangat complicated, bukan sekedar cinta, tapi juga melibatkan nafsu, ambisi, politik, humanity, dan berbagai kata lain yang akan muncul setelah saya menonton film ini.Film ini sendiri diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan dari Philippa Gregory. Saya sebenarnya agak kebingungan apakah ini kisah nyata atau hanya fiksi sebagaian berkata ini fiksi namun ada beberapa hal yang memang bersumber dari sejarah Inggris. Tapi kali ini saya bukan mau concern ke sejarahnya melainkan ke film nya (tapi penasaran dengan sejarah aslinya). Film ini sendiri bukanlah film yang baru sudah ada dari tahun 2008 di luar negeri sana. Saya kurang tau nasib film ini di Indonesia, apa sudah beredar atau tidak. Film ini bercerita tentang sebuah

8 Hari Jelang Premiere

Ternyata saya mengalami ketakutan luar biasa jelang premiere. Takut kalau filmnya malah dihujat orang, takut kalau dengar selentingan "Ih filmnya ga banget deh". Takut juga denger "Duh Sutradaranya payah nih". Dan komentar-komentar lainnya yang bisa menyayat hati. Sumpah. Ini baru pertama kalinya film pendek yang saya sutradarai di putar secara umum. Dan ternyata rasanya lebih fantastis. saya malah jadi takut jangan-jangan tidak ada yang mau nonton film "Senja" lagi. Wajarkan ya kalau sutradara amatir semacam saya mengalami kegugupan ini? Mudah-mudahan saja semua berjalan lancar. Acaranya banyak yang datang dan tidak mengecewakan. Amien