Mungkin agak terlambat untuk me-review film ini karena filmnya sudah cukup lama beredar dan tentu laris manis dipasaran. Karena film ini didukung olhe actor-aktor yang katanya digilai oleh para perempuan.Film sebelumnya New Moon sangat mengecewakan dan buruk sekali. Awalnya saya kurang terlalu nafsu untuk menonton film lanjutannya karena takut hasilnya sebals dua belas, tapi karena banyak juga memuji dan tidak sedikit yang menghina eclipse di facebook dan twitter membuat saya penasaran apakah film ini lebih baik atau tidak.
Jawabannya, sedikit lebih baik. Ingat sedikit lebih baik. Dialog tetap berlebihan romantisnya, bukan romantic yang saya rasakan tetapi giung (istilah Sunda: Kemanisan). Belum lagi setting bunga-bunga berwarna ungu yang membuat film ini terkesan film romantic yang sangat cheesy . Jangan lupa adegan tenda yang malah mengingatkankita semua pada film Brokeback Mountain. Bagaimana dengan CGI nya? Hmm ada perbaikan yang cukup besar dalam film ini. Para serigala lebih terlihat nyata daripada New Moon. Adegan fight? Jangan ditanya, mungkin karena basic film ini bukan action, sehingga adegan yang saya pikir akan keren berakhir terlalu mudah. Ya lagi-lagi saya lupa ini film drama yang benar-benar drama remaja. Jadi ya saya harusnya ga perlu protes diakhir film, suruh siapa nonton film yang benar-benar ABG.
Padahal sutradara film Twilight kali ini adalah sutradara film Hard Candy. Hard Candy adalah salah satu film yang saya sukai karena sinematografinya. Satu-satunya hal yang masih tampak dari film Hard Candy di film Eclipse adalah teknik kamera handle held (saya pernah cerita sebelumnya bukan kalau saya sangat menyukai pengambilan gambar seperti itu?) sehingga film ini terlihat lebih dinamis dan bergerak.
Film ini memang tidak terlalu bagus tapi setidaknya lebih baik daripada New Moon.
“I can’t imagine how awful that must feel. Being normal? Ugh.”
— Bella Swan
— Bella Swan
Komentar
Posting Komentar