Langsung ke konten utama

Cerita Sebelum Liburan

Tidak terasa hari yang telah saya nanti-nanti akan tiba. Yap trip ke Lombok beserta Bali didalamnya. Rencana yang telah dirancang setahun yang lalu. Yang awalnya akan berangkat ber-9 orang menjadi hanya ber-4. Setelah berbagai gejolak yang terjadi selama setahun ini ternyata hanya 4 orang yang tersisa. Mungkin awalnya sempat pesimis untuk berangkat dengan jumlah orang yang sedikit dan uang yang belum juga terkumpul. Tapi setelah dipikirkan matang-matang perjalanan ini Insya Allah akan berlangsung.

Selama menunggu hari H saya hanya menghabiskan waktu di rumah. Bosan, tidak juga, atau mungkin belum kali ya. Saya masih menikmati aktivitas rumah. Apalagi jalanan yang macet terus menerus membuat saya malas keluar rumah. Paling sesekali untuk menonton di bioskop.

Saya bahkan sampai hapal dengan berita-berita di TV dan hampir semua iklan TV. Ditengah-tengah aktivitas saya menonton pertandingan yang menyebalkan dari Inggris vs Jerman. Saya mendapat SMS.

Inti dari SMS itu adalah jodoh-menjodohkan. Beberapa hari sebelumnya pun saya dan salah satu teman telah membicarakan hal ini. Dia begitu menggebu-gebu menawarkan "a single girl". Saya yang tidak sedang kepikiran untuk punya pacar disuruh melihat facebook anak SMA itu. Dan hasilnya, cantik dan sangat GAOLLL.

Dengan belah tengah dan behel entah dengan hp BB mungkin. Mungkin saya termakan stereotype sehingga saya kurang tertarik dengan tipikal perempuan super gaul.Akun FBnyapun tidak jadi saya add.

Kembali ke isi SMS, teman saya itu berniat sangat baik mungkin dia gemas melihat saya yang terus menerus available. Sehingga ia menyarankan dengan setengah memaksa untuk meng-add YM anak SMA itu. Ditambah dengan kata-kata promosi yang membuat saya tertawa.

"ID nya alay..orangnya mah gak da.."

Yang awalnya saya tidak ngeh dengan nama id-nya saat saya baca wow, bener ternyata. Aduh tidak terbayang jika saya berpacaran dengan anak SMA. Takut ga nyambung. Tapi niat baik teman saya itu tidak mungkin saya tolak mentah-mentah. Ya sekedar di-add YM tapi entah kapan saya akan ajak kenalan atau ngobrol. Maaf ya.

Komentar

  1. hahha
    hajar ajah om agung, gak papa kok,,
    walau anak SMA,, hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solo Traveling (part 1)

Hei apa kabar my dearest blog? Wah sudah dua tahun ya tidak ada posting sama sekali di blog ini. Bukan tidak ingin untuk menulisa lagi, hanya saja hmmmmm. Okey mari kita lewati memberikan berbagai macam alasan untuk tidak menulis, sekarang saya akan sedikit memberikan pengalaman saya seputar jalan-jalan. Rasanya sudah cukup lama sih tidak menulis sesuatu yang bersifat informatif di blog ini. Tulisan-tulisan terakhir saya berisi cerita-cerita fiksi, keluh kesah, puisi, dan hal-hal yang mungkin kurang informatif dan bermanfaat (tapi cukup menghibur kan?). Bukan sok nasionalis sih, tapi emang Indonesia itu negara yang luas dan punya banyak sekali tempat-tempat yang bisa dikunjungi.   Saya tiba-tiba baru sadar bahwa saya sudah terlalu sering jalan-jalan. Memang sih saya belum bisa dikategorikan sebagai backpacker sejati atau traveler akut. Apalagi kalau mau adu jumlah negara yang dikunjungi, duh saya masih cupu sekali. Selain karena waktu dan ehem budget, saya lebih fokus u

Review: The Other Boleyn Girl

I give 4,5 star from 5 for this movie. Wow. Satu lagi jajaran film yang masuk film kategori “sangat bagus” menurut saya. Saya baru berkesempatan menonton film ini hari ini. Dan ternyata tidak pernah ada kata terlambat untuk film bagus. Ceritanya sendiri sangat complicated, bukan sekedar cinta, tapi juga melibatkan nafsu, ambisi, politik, humanity, dan berbagai kata lain yang akan muncul setelah saya menonton film ini.Film ini sendiri diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan dari Philippa Gregory. Saya sebenarnya agak kebingungan apakah ini kisah nyata atau hanya fiksi sebagaian berkata ini fiksi namun ada beberapa hal yang memang bersumber dari sejarah Inggris. Tapi kali ini saya bukan mau concern ke sejarahnya melainkan ke film nya (tapi penasaran dengan sejarah aslinya). Film ini sendiri bukanlah film yang baru sudah ada dari tahun 2008 di luar negeri sana. Saya kurang tau nasib film ini di Indonesia, apa sudah beredar atau tidak. Film ini bercerita tentang sebuah

8 Hari Jelang Premiere

Ternyata saya mengalami ketakutan luar biasa jelang premiere. Takut kalau filmnya malah dihujat orang, takut kalau dengar selentingan "Ih filmnya ga banget deh". Takut juga denger "Duh Sutradaranya payah nih". Dan komentar-komentar lainnya yang bisa menyayat hati. Sumpah. Ini baru pertama kalinya film pendek yang saya sutradarai di putar secara umum. Dan ternyata rasanya lebih fantastis. saya malah jadi takut jangan-jangan tidak ada yang mau nonton film "Senja" lagi. Wajarkan ya kalau sutradara amatir semacam saya mengalami kegugupan ini? Mudah-mudahan saja semua berjalan lancar. Acaranya banyak yang datang dan tidak mengecewakan. Amien