Langsung ke konten utama

Bulan ini.

April, wow begitu banyak hal-hal yang membuat saya relative stress. Fiuh, 30 hari ini begitu banyak “ujian” yang diberikan Tuhan pada saya. Dan saya dituntut harus bisa menyelesaikannya. Bulan ini saya diharuskan lebih banyak bersabar dan belajar mengatasi berbagai problematika hidup.

Saya anggap bulan ini sangat berat. Berat untuk dijalani. Berat untuk dihadapi. Berat untuk dibayangkan.

Kalau biasanya saya bisa dengan mudah “menyederhanakan” masalah. Atau “berusaha” menganggap sebuah masalah dengan sederhana agar saya tidak panic. Rasanya bulan ini saya sedikit kehilangan kemampuan itu.

Bulan ini, dimana tugas-tugas kuliah yang seharusnya tidak sampai membuat saya “lelah” kini rasanya saya seperti membawa sebuah tas berisi 100 Kg. Dan saya sulit berjalan. Apalagi berpikir jernih.

Kondisi kesehatan yang semakin tidak karuan. Saya sampai heran sendiri, kenapa bulan ini saya begitu mudahnya sakit. Saya tidak tau pasti, apa melemahnya daya taha tubuh saya ini karena beban pikiran atau tidak. Yang pasti bulan ini saya “dipercaya” untuk mengalami berbagai penyakit yang sebenarnya ringan namun “menyiksa”. Dan fisik saya rasanya sama sekali tidak fit.

Di penghujung bulan, saya dibei lagi sebuah “ujian” yang lebih sulit. Dimana, sebuah barang eletronik yang baru saya nikmati sebentar saja harus rusak secepat itu. Dan saya harus berpikir keras bagaimana mengatasinya.

Semoga, semua hal yang menjadi “beban” bulan ini bisa segera terselesaikan dengan baik.

Everything happens for a reason ya kan.

Jangan sampai saya harus menambah banyak tanda kutip lagi, saya tidak mau terlalu lancang kali ini.

Amien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solo Traveling (part 1)

Hei apa kabar my dearest blog? Wah sudah dua tahun ya tidak ada posting sama sekali di blog ini. Bukan tidak ingin untuk menulisa lagi, hanya saja hmmmmm. Okey mari kita lewati memberikan berbagai macam alasan untuk tidak menulis, sekarang saya akan sedikit memberikan pengalaman saya seputar jalan-jalan. Rasanya sudah cukup lama sih tidak menulis sesuatu yang bersifat informatif di blog ini. Tulisan-tulisan terakhir saya berisi cerita-cerita fiksi, keluh kesah, puisi, dan hal-hal yang mungkin kurang informatif dan bermanfaat (tapi cukup menghibur kan?). Bukan sok nasionalis sih, tapi emang Indonesia itu negara yang luas dan punya banyak sekali tempat-tempat yang bisa dikunjungi.   Saya tiba-tiba baru sadar bahwa saya sudah terlalu sering jalan-jalan. Memang sih saya belum bisa dikategorikan sebagai backpacker sejati atau traveler akut. Apalagi kalau mau adu jumlah negara yang dikunjungi, duh saya masih cupu sekali. Selain karena waktu dan ehem budget, saya lebih fokus u

Review: The Other Boleyn Girl

I give 4,5 star from 5 for this movie. Wow. Satu lagi jajaran film yang masuk film kategori “sangat bagus” menurut saya. Saya baru berkesempatan menonton film ini hari ini. Dan ternyata tidak pernah ada kata terlambat untuk film bagus. Ceritanya sendiri sangat complicated, bukan sekedar cinta, tapi juga melibatkan nafsu, ambisi, politik, humanity, dan berbagai kata lain yang akan muncul setelah saya menonton film ini.Film ini sendiri diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan dari Philippa Gregory. Saya sebenarnya agak kebingungan apakah ini kisah nyata atau hanya fiksi sebagaian berkata ini fiksi namun ada beberapa hal yang memang bersumber dari sejarah Inggris. Tapi kali ini saya bukan mau concern ke sejarahnya melainkan ke film nya (tapi penasaran dengan sejarah aslinya). Film ini sendiri bukanlah film yang baru sudah ada dari tahun 2008 di luar negeri sana. Saya kurang tau nasib film ini di Indonesia, apa sudah beredar atau tidak. Film ini bercerita tentang sebuah

8 Hari Jelang Premiere

Ternyata saya mengalami ketakutan luar biasa jelang premiere. Takut kalau filmnya malah dihujat orang, takut kalau dengar selentingan "Ih filmnya ga banget deh". Takut juga denger "Duh Sutradaranya payah nih". Dan komentar-komentar lainnya yang bisa menyayat hati. Sumpah. Ini baru pertama kalinya film pendek yang saya sutradarai di putar secara umum. Dan ternyata rasanya lebih fantastis. saya malah jadi takut jangan-jangan tidak ada yang mau nonton film "Senja" lagi. Wajarkan ya kalau sutradara amatir semacam saya mengalami kegugupan ini? Mudah-mudahan saja semua berjalan lancar. Acaranya banyak yang datang dan tidak mengecewakan. Amien