Langsung ke konten utama

Suara-suara Gaib di Bandung

Kemarin sore ada pemandangan baru di beberapa persimpangan jalan di Bandung. Sebuah speaker yang mengeluarkan lagu-lagu nasional dengan kualitas sekelas polifonik. Awalnya saya sendiri tidak sadar bahwa munculnya suara-suara itu ternyata berasal dari speaker yang ditempel di atas lampu lalu lintas. Saya pikir itu suara ringtone hp seseorang. Entah ada angin apa yang membuat pemkot Bandung menempel speaker-speaker tersebut. Mungkin dalam rangka ulang tahun Bandung ke 200.

Mungkin tujuan dipasangnya speaker-speaker itu untuk menimbulkan kesan semarak. Bisa juga agar para pengendara yang menunggu tidak bosan. Tapi mungkin niat baik itu saya rasa kurang nendang. Satu, speaker yang dipasang entah KW berapa, yang pasti seperti toa buat LDKM dan tidak ada indah-indahnya. Kedua musik yang diputar, ya ampun kenapa terdengar seperti polifonik sih? Kenapa tidak menyuruh seorang penyanyi yang menyanyikan lag nasional yang diputar, pasti akan terasa lebih merdu. Kalau sekarang setiap ada di lampu lalu lintas, saya seperti berada di Dufan.

Sebenarnya inovasi yang berusah pemkot berikan sudah cukup baik, hanya saja kurang matang. Daripada sibuk beli speaker baru. Kenapa juga pemkot ga ngebenerin jalan-jalan di Bandung yang sudah semakin mirip dengan track off road. Mungkin yang menggunakan motor harus mengganti motornya menjadi motor trail, daripada rusak?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat

Beberapa hari ini saya banyak mengingat. Aktivitas yang kadang padatnya minta ampun, kadang juga kosongnya bikin ngelamun. Penyakit lupa saya makin menjadi, menurut mitos katanya yang pelupa itu banyak salah ama orangtua. Tapi secara ilmiah ada yang bilang orang pelupa gara-gara kebanyakan makan makanan yang banyak mengandung MSG. Ya meskipun, masih banyak lagi penyebab-penyebab lupa lainnya, yang saya pun belum tau pasti, saya menjadi pelupa seperti ini gara-gara apa. Saya mencoba meningat-ingat apa-apa saja yang terjadi beberapa hari ini, beberapa minggu ini, beberapa bulan ini, dan beberapa tahun ke belakang. Dan begitu banyak yang terjadi, sampai-sampai saya tida bisa mengingat semuanya, hanya kejadian-kejadian yang menimbulkan kesan khusus yang bisa saya ingat, itu pun samar, entah kesan baik, buruk, sedih, senang, takut, dan lainnya. Saya tidak menyangka saya sudah sampai sejauh ini, begitu banyak yang terlewati begitu saja. Saya tidak pernah menyangka apa yang ada di sekitar

Percaya Diri, Am I?

Hello, sudah lama rasanya tidak menuangkan huruf-huruf di blog ini. Daripada keburu usang dan tua saya akan mencoba menulis tentang PD. PD disini bukan mata kuliah Psikodiagnostik (sebuah mata kuliah berseri paling banyak,sampe 7 lho) yang menghiasi sanubari saya selama kuliah melainkan tentang percaya diri. Mungkin akan banyak yang bilang bahwa saya itu memiliki tingkat PD yang tinggi. Kelihatannya mungkin iya tapi nyatanya dan sejujur-jujurnya saya adalah orang yang pemalu dan mudah minder. That's the truth. Tapi sekarang bisa dibilang sudah agak mendingan dibandingkan dulu lho. Dulu waktu TK sampe SD kelas 2an saya masih suka bersembunyi dibalik ketiak Ibu saya ketika ada Om dan Tante yang ke rumah. Atau bersembunyi di kamar dengan jantung berdebar-debar karena takut ditanya (sekarang juga masih sembunyi di kamar tapi dengan alasan yang berbeda). Dan sedikit-sedikit hal itu mulai berubah ketika saya menyadari bahwa tubuh saya tidak cukup lagi untuk bersembunyi di balik ketiak Ib

Sebuah Hari Istimewa

Semua orang pasti memiliki beberapa tanggal dalam hidupnya yang dijadikan sebagai hari istimewa. Hari yang akan terasa berbeda dari biasanya. Hari dimana kita terkadang tidak bisa tidur karena tidak sabar menanti datangnya esok. Hari dimana jantung kita terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Hari dimana kita tidak sabaran untuk segera menemui hari itu. Itulah sesuatu yang disebut istimewa menurut saya. Ada beberapa hari, diantara 365 hari dalam setahun yang kita tandai. Saya pun memilikinya. Beberapa hari istimewa, entah itu berisi kesenangan atau berbalut kesedihan. Karena sesuatu yang istimewa tidak selalu berisi tawa. Sayangnya tidak semua orang bisa paham akan apa yang kita sebut istimewa. Saya berkata setiap kamis istimewa belum tentu orang pun dapat beranggapan sama atau minimal memahami apa yang kita rasakan saat menghadapi hari itu. Seharusnya saya dapat memahami hal itu, tidak merasa keberatan ketika orang lain menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja. Tidak berhak