Kemarin sore ada pemandangan baru di beberapa persimpangan jalan di Bandung. Sebuah speaker yang mengeluarkan lagu-lagu nasional dengan kualitas sekelas polifonik. Awalnya saya sendiri tidak sadar bahwa munculnya suara-suara itu ternyata berasal dari speaker yang ditempel di atas lampu lalu lintas. Saya pikir itu suara ringtone hp seseorang. Entah ada angin apa yang membuat pemkot Bandung menempel speaker-speaker tersebut. Mungkin dalam rangka ulang tahun Bandung ke 200.
Mungkin tujuan dipasangnya speaker-speaker itu untuk menimbulkan kesan semarak. Bisa juga agar para pengendara yang menunggu tidak bosan. Tapi mungkin niat baik itu saya rasa kurang nendang. Satu, speaker yang dipasang entah KW berapa, yang pasti seperti toa buat LDKM dan tidak ada indah-indahnya. Kedua musik yang diputar, ya ampun kenapa terdengar seperti polifonik sih? Kenapa tidak menyuruh seorang penyanyi yang menyanyikan lag nasional yang diputar, pasti akan terasa lebih merdu. Kalau sekarang setiap ada di lampu lalu lintas, saya seperti berada di Dufan.
Sebenarnya inovasi yang berusah pemkot berikan sudah cukup baik, hanya saja kurang matang. Daripada sibuk beli speaker baru. Kenapa juga pemkot ga ngebenerin jalan-jalan di Bandung yang sudah semakin mirip dengan track off road. Mungkin yang menggunakan motor harus mengganti motornya menjadi motor trail, daripada rusak?
Komentar
Posting Komentar