![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb4fD4S1RkyyCU0siLXOW2259zyf9F10boF-0W91bHy0EnyHWz_Gy5u2qxU4ZhT2gOmis9KSHqOz15nE1oiCPc7qf0E-pXK1N_JJW1xz_dqIGBSnB82rmI5v4eQhQL1xVC8L9zJzpc-P4/s200/6.30.jpg)
6:30. Menyesal saya baru tertarik menonton film ini. Padahal ini bukanlah sebuah film yang bisa dikatakan jelek. Dan film-film jenis ini mungkin sudah tidak diproduksi lagi oleh para sineas Indonesia. Film drama yang dikemas secara natural dengan konflik yang bisa dialami oleh semua orang. Dan yang pasti film ini terasa indie sekali. Meskipun banyak hal-hal yang mengganggu sepanjang film yaitu: suara.
Salah satu pesan dari film ini akan saya ilustrasikan sedikit. Misalnya begini, kamu punya sahabat atau teman dekat, ternyata kamu suka mantan sahabat kamu. Situasi yang tidak menyenangkan sebenarnya. Mungkin sampai saat ini hal sebisa mungkin kita cegah adalah jatuh cinta pada mantan sahabat sendiri. Judul kasusnya adalah: Tertarik sampai Jatuh Cinta pada orang yang salah.
Tapi siapa yang bisa memprediksi (kecuali peramal, atau yang lainnya) kepada siapa kita akan tertarik bahkan sampai tergila-gila pada seseorang. Padahal kita tau, when you falling in love with her/him, you’ll get problems. Dan sejak kita menetapkan siapa-siapa saja yang tidak boleh kita sukai, kita pun harus bersiap-siap jika suatu saat kita bisa saja suka kepada orang itu. Apalagi saat ada waktu yang tepat, saat yang tepat, dan taraaa..jadilah perubahan perasaan yang asalnya tidak ada apa-apa menjadi apa-apa.
But who can deny? Perasaan macam seperti itu kan bersifat ajaib. Tidak diduga dan tiba-tiba datang. Jago-jagonya kita buta memungkirinya.Komplekslah rasanya kalau naksir sama orang yang salah. Mungkin ada beberapa orang yang (sori) tertarik pada saya dan merasa “Kayaknya Gue salah suka ama orang itu, kok bisa ya?”
Karena saya pun kadang berpikir hal yang serupa.
Salah satu pesan dari film ini akan saya ilustrasikan sedikit. Misalnya begini, kamu punya sahabat atau teman dekat, ternyata kamu suka mantan sahabat kamu. Situasi yang tidak menyenangkan sebenarnya. Mungkin sampai saat ini hal sebisa mungkin kita cegah adalah jatuh cinta pada mantan sahabat sendiri. Judul kasusnya adalah: Tertarik sampai Jatuh Cinta pada orang yang salah.
Tapi siapa yang bisa memprediksi (kecuali peramal, atau yang lainnya) kepada siapa kita akan tertarik bahkan sampai tergila-gila pada seseorang. Padahal kita tau, when you falling in love with her/him, you’ll get problems. Dan sejak kita menetapkan siapa-siapa saja yang tidak boleh kita sukai, kita pun harus bersiap-siap jika suatu saat kita bisa saja suka kepada orang itu. Apalagi saat ada waktu yang tepat, saat yang tepat, dan taraaa..jadilah perubahan perasaan yang asalnya tidak ada apa-apa menjadi apa-apa.
But who can deny? Perasaan macam seperti itu kan bersifat ajaib. Tidak diduga dan tiba-tiba datang. Jago-jagonya kita buta memungkirinya.Komplekslah rasanya kalau naksir sama orang yang salah. Mungkin ada beberapa orang yang (sori) tertarik pada saya dan merasa “Kayaknya Gue salah suka ama orang itu, kok bisa ya?”
Karena saya pun kadang berpikir hal yang serupa.
Komentar
Posting Komentar