Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Apa Kabar Hidup?

Apa kabar hidup? Belum ada jawaban yang tepat untuk menggambarkan kabar dari hidup saya belakangan ini. Jika saya mengatakan suram rasanya agak berlebihan, karena masalah yang ada sebenarnya jika dikaji satu-per-satu tidak berdampak signifikan terhadap persepsi saya mengenai kualitas hidup belakangan ini. Namun saya jadi ingat manusia tidak bisa dilihat dari satu hal, sehingga manusia harus dilihat secara keseluruhan. Mungkin ketidakjelasan perasaan ini adalah akumulasi dari berbagai hal yang sudah, sedang, dan bayangan dari kemungkinan-kemungkinan. Saya mungkin adalah orang yang suka membuat segala sesuatu terasa lebih sulit dari kenyataannya. Mungki hal itu disebabkan karena saya kadang terlalu jauh berpikir kedepan. Layaknya paranormal saya sudah sok-sok'an membayangkan apa yang akan terjadi, lalu ujungnya merasa takut atau mungkin lari. Padahal kejadian yang saya takuti itu belum tentu terjadi. Alhasil kadang saya suka sok tau mendahului Tuhan, dengan menyimpulkan sendiri apa

Maafkan Saya.

Seandainya saja saya orang yang bisa bertahan lama dengan apa yang disebut rutinitas. Atau seandainya saja saya bisa terus menerus bisa berlama-lama disituasi yang statis. Itu adalah harapan saya yang sebenarnya berakibat pada banyak hal. Sangat banyak. Sebuah hasil tes pun mengatakan bahwa saya memiliki need of change yang tinggi. Saya setuju dengan hasil itu. Karena telah banyak hal yang akhirnya terbengkelai begitu saja karena alasan sederhana bosan. Dari dulu saya sulit untuk tahan disituasi yang itu-itu saja. Maksudnya, saya bisa menebak dengan sempuran apa yang akan terjadi berikutnya. Hari ini saya akan begini, besok begitu, dia begini, dan dia akan begitu. Selalu sama. Mungkin semua orang pun pernah mengalaminya, tapi saya merasa perasaan jenuh terlalu sering menghampiri saya. Dulu ketika saya mendapat sesuatu yang tinggi yang mungkin banyak yang menginginkannya, entah kenapa saya langsung saja bosan ditengah jalan. Akhirnya saya mulai banyak membuat alasan agar kata kasar (ba