Apa kabar hidup? Belum ada jawaban yang tepat untuk menggambarkan kabar dari hidup saya belakangan ini. Jika saya mengatakan suram rasanya agak berlebihan, karena masalah yang ada sebenarnya jika dikaji satu-per-satu tidak berdampak signifikan terhadap persepsi saya mengenai kualitas hidup belakangan ini. Namun saya jadi ingat manusia tidak bisa dilihat dari satu hal, sehingga manusia harus dilihat secara keseluruhan.
Mungkin ketidakjelasan perasaan ini adalah akumulasi dari berbagai hal yang sudah, sedang, dan bayangan dari kemungkinan-kemungkinan. Saya mungkin adalah orang yang suka membuat segala sesuatu terasa lebih sulit dari kenyataannya. Mungki hal itu disebabkan karena saya kadang terlalu jauh berpikir kedepan. Layaknya paranormal saya sudah sok-sok'an membayangkan apa yang akan terjadi, lalu ujungnya merasa takut atau mungkin lari. Padahal kejadian yang saya takuti itu belum tentu terjadi. Alhasil kadang saya suka sok tau mendahului Tuhan, dengan menyimpulkan sendiri apa yang terjadi kedepannya.
Jujur saya merasa hilang arah saat ini. Tersesat dan tidak tau bagaimana cara untuk pulang dengan selamat. Jika dulu segala sesuatunya terencana dengan matang dan baik, saat ini saya merasa seperti kehilangan tujuan. Ah rasanya salah kalau saya berteriak-teriak sekarang, sudah kepalang tanggung, apalagi saya bukan seorang yang berani membuat keputusan besar yang menentang banyak orang. Ini tahun ke-3, jangan ajak saya untuk membicarakan rencana.
Butuh sekali teman berdiskusi panjang mengenai ini.
Mungkin ketidakjelasan perasaan ini adalah akumulasi dari berbagai hal yang sudah, sedang, dan bayangan dari kemungkinan-kemungkinan. Saya mungkin adalah orang yang suka membuat segala sesuatu terasa lebih sulit dari kenyataannya. Mungki hal itu disebabkan karena saya kadang terlalu jauh berpikir kedepan. Layaknya paranormal saya sudah sok-sok'an membayangkan apa yang akan terjadi, lalu ujungnya merasa takut atau mungkin lari. Padahal kejadian yang saya takuti itu belum tentu terjadi. Alhasil kadang saya suka sok tau mendahului Tuhan, dengan menyimpulkan sendiri apa yang terjadi kedepannya.
Jujur saya merasa hilang arah saat ini. Tersesat dan tidak tau bagaimana cara untuk pulang dengan selamat. Jika dulu segala sesuatunya terencana dengan matang dan baik, saat ini saya merasa seperti kehilangan tujuan. Ah rasanya salah kalau saya berteriak-teriak sekarang, sudah kepalang tanggung, apalagi saya bukan seorang yang berani membuat keputusan besar yang menentang banyak orang. Ini tahun ke-3, jangan ajak saya untuk membicarakan rencana.
Butuh sekali teman berdiskusi panjang mengenai ini.
Komentar
Posting Komentar