Pergi ke salon sebenarnya adalah salah satu hal yang sedikit tabu bagi saya. Karena saya sudah lama sekali tidak pergi kesana. Kalau waktu SD saya selalu dibawa ke salon untuk memotong rambut, saat SMP saya mulai pergi ke tukang cukur. Salon memang sangat identik dengan tempatnya perempuan. Tapi jaman sekarang sih banyak salon-salon yang memang diperuntukan untuk laki-laki dan perempuan atau bahkan ada salon khusus laki-laki.
Sejak SMA kelas 3 saya agak-agak anti pergi ke tukang cukur. Pengalaman saya selalu buruk pergi ke tukang cukur, kuping saya pernah tergunting sampai berdarah sampai-sampai hasil rambut yang selalu dipotong kependekan. Jadi saya lebih memilih meminta tolong pada Ibu saya untuk memotong rambut atau kakak saya yang bisa memotong rambut. Belakangan Ibu saya tidak mau lagi memotong rambut saya karena takut tangannya terluka dan tidak bisa sembuh (diabetes). Kakak saya suka sulit untuk dimintai bantuan.
Rambut saya semakin panjang, Ibu saya semakin geram melihat rambut saya. Beliau suka marah-marah saat melihat wajah saya.
“Itu rambut udah kayak apa aja! Potong sana rambutnya”
Saya selalu bilang “Ga mau ke tukang cukur!”.
Karena saya beberapa waktu ini sering di rumah, Ibu saya ngomel hampir setiap hari. Dan puncaknya ia membawa saya ke sebuah salon di salah satu pusat perbelanjaan dengan iming-iming untuk jalan-jalan. Setelah sekian lama saya tidak menginjaakan kaki ke tempat seperti ini. Anehnya saya deg-deg’an dan berdoa “Ya Alah semoga yang motong bukan banci”. Saya dan Ibu saya masuk. Saya langsung dibawa untuk cuci rambut. Saat dicuci ya ampun si Mbaknya membikin badan saya bergerak-gerak kegelian. Aduh norak sekali saya saat itu.
Setelah di cuci saya dibawa ke tempat pemotongan. Dan ditanya mau model apa, saya bingung model apa yang harus saya sebutkan. Saya bilang “Rapihin aja Mbak” trus Poni-nya jangan potong pendek-pendek”.
Si mbak mulai memotong, dan dengan santainya dia memotong poni saja. Saya hanya bisa meratap melihat poni yang baru-baru ini bisa saya lempar-lempar ke kanan dan kiri. Dan selesailah hasil model rambut seperti mantan Fitri Tropika. Ya apa boleh buat.
Komentar
Posting Komentar