Langsung ke konten utama

Review: The Good Night



Dreaming is believing

Film yang sangat berkesan di benak saya. Sebuah film garapan Jake Paltrow ini menceritakan tentang MIMPI. MIMPI dalam arti sebenarnya yaitu hal yang terjadi saat tidur. Film ini di bintangi oleh Martin Freeman, Penelope Cruz, Danny DeVito, dan Gwyneth Paltrow. Bukan nama-nama yang asing bukan? Hanya saja film ini sepertinya tidak bisa dinikmati oleh semua orang, alurnya sangat lambat dan ceritanya yang memang sedikit membingungkan. Hal yang menarik dari film ini adalah saat kejadian di dunia mimpi ternyata bisa saja membuat efek yang besar dalam kehidupan seseorang. Saat seseorang ternyata lebih menyukai dunia mimpi daripada dunia nyata. Hal itu terjadi karena terlalu takut akan apa realitas yang sebenarnya terjadi. Dan saya rasa banyak orang-orang yang sempat berpikir, “Coba aja hidup Saya seperti di mimpi semalam”. Mimpi terkadang sangat menyenangkan. Saat kita bisa mencoba hal-hal baru, dan sejenak terlepas dari tuntutan hidup yang semakin tidak karuan. Karir, pertemanan, cinta, uang, dan banyak hal yang sangat membebani manusia. Dan lewat mimpi terkadang kita diajak untuk refreshing sejenak. Meskipun kita harus akui tidak semua mimpi itu indah.

Film ini mengajak kita untuk sadar bahwa kita tidak boleh terlalu larut oleh mimpi kita meskipun kita bisa mengambil hikmah dari apa yang kita mimpikan. Karena kehidupan nyata ada di luar sana, bukan di dalam alam bawah sadar kita.

Saya menyukai tipe-tipe film seperti ini, meskipun alurnya lambat tapi tetap bikin penasaran. Secara gambar yang dihasilkan film ini, saya rasa mata saya nyaman dengan warna-warna kuning dan orange yang sedikit mendominasi. Tapi saya harus akui, saat penggambaran dunia mimpinya benar-benar indah. Apalagi kehadiran Penelope Cruz yang sangat cantik dan eksotis as always, sangat menambah keindahan film ini.

Cerita dimulai ketika seorang laki-laki dewasa bernama Gary Shaller (Martin Freeman) yang mengalami depresi akan kehidupannya. Karir yang tidak jelas ditambah kehidupan cintanya dengan pasangannya (tidak jelas apakah sudah menikah atau tidak) yaitu Dora (Gwyneth Paltrow) yang semakin datar saja. Gary mengalami mimpi yang cukup aneh dan mimpinya selalu berlanjut. Di dalam mimpinya Anne (Penelope Cruz) selalu muncul dan menggoda Gary. Gary merasa sangat nyaman dengan mimpinya itu sampai-sampai ia mengabaikan kehidupan aslinya.

Satu lagi yang membuat film ini special bagi saya. Yaitu musik-musik yang hadir di berbagai scene dan semuanya terasa pas dan cocok.

Sometimes I wish that you could just hit the sack and never wake up. If your favorite song never ended, or your best book never closed, if the emotions mustered from these things would just go on and on, who wouldn't want to stay asleep?- Mel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat

Beberapa hari ini saya banyak mengingat. Aktivitas yang kadang padatnya minta ampun, kadang juga kosongnya bikin ngelamun. Penyakit lupa saya makin menjadi, menurut mitos katanya yang pelupa itu banyak salah ama orangtua. Tapi secara ilmiah ada yang bilang orang pelupa gara-gara kebanyakan makan makanan yang banyak mengandung MSG. Ya meskipun, masih banyak lagi penyebab-penyebab lupa lainnya, yang saya pun belum tau pasti, saya menjadi pelupa seperti ini gara-gara apa. Saya mencoba meningat-ingat apa-apa saja yang terjadi beberapa hari ini, beberapa minggu ini, beberapa bulan ini, dan beberapa tahun ke belakang. Dan begitu banyak yang terjadi, sampai-sampai saya tida bisa mengingat semuanya, hanya kejadian-kejadian yang menimbulkan kesan khusus yang bisa saya ingat, itu pun samar, entah kesan baik, buruk, sedih, senang, takut, dan lainnya. Saya tidak menyangka saya sudah sampai sejauh ini, begitu banyak yang terlewati begitu saja. Saya tidak pernah menyangka apa yang ada di sekitar

Percaya Diri, Am I?

Hello, sudah lama rasanya tidak menuangkan huruf-huruf di blog ini. Daripada keburu usang dan tua saya akan mencoba menulis tentang PD. PD disini bukan mata kuliah Psikodiagnostik (sebuah mata kuliah berseri paling banyak,sampe 7 lho) yang menghiasi sanubari saya selama kuliah melainkan tentang percaya diri. Mungkin akan banyak yang bilang bahwa saya itu memiliki tingkat PD yang tinggi. Kelihatannya mungkin iya tapi nyatanya dan sejujur-jujurnya saya adalah orang yang pemalu dan mudah minder. That's the truth. Tapi sekarang bisa dibilang sudah agak mendingan dibandingkan dulu lho. Dulu waktu TK sampe SD kelas 2an saya masih suka bersembunyi dibalik ketiak Ibu saya ketika ada Om dan Tante yang ke rumah. Atau bersembunyi di kamar dengan jantung berdebar-debar karena takut ditanya (sekarang juga masih sembunyi di kamar tapi dengan alasan yang berbeda). Dan sedikit-sedikit hal itu mulai berubah ketika saya menyadari bahwa tubuh saya tidak cukup lagi untuk bersembunyi di balik ketiak Ib

Sebuah Hari Istimewa

Semua orang pasti memiliki beberapa tanggal dalam hidupnya yang dijadikan sebagai hari istimewa. Hari yang akan terasa berbeda dari biasanya. Hari dimana kita terkadang tidak bisa tidur karena tidak sabar menanti datangnya esok. Hari dimana jantung kita terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Hari dimana kita tidak sabaran untuk segera menemui hari itu. Itulah sesuatu yang disebut istimewa menurut saya. Ada beberapa hari, diantara 365 hari dalam setahun yang kita tandai. Saya pun memilikinya. Beberapa hari istimewa, entah itu berisi kesenangan atau berbalut kesedihan. Karena sesuatu yang istimewa tidak selalu berisi tawa. Sayangnya tidak semua orang bisa paham akan apa yang kita sebut istimewa. Saya berkata setiap kamis istimewa belum tentu orang pun dapat beranggapan sama atau minimal memahami apa yang kita rasakan saat menghadapi hari itu. Seharusnya saya dapat memahami hal itu, tidak merasa keberatan ketika orang lain menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja. Tidak berhak