Langsung ke konten utama

Watchmen, dahsyat!


Akhirnya film yang sangat gue tunggu keluar juga. Yap Watchmen keluar di Bandung. Padahal kalo di Jakarta film ini udah keluar dari beberapa bulan yang lalu. Dan gue mungkin cukup mengerti kenapa film ini ga begitu meledak di Indonesia. padahal kalau di luar negeri di pekan pertamanya Watchmen bisa meraup sekitar US$55,7 juta. Dan gue rada mengerti karena film ini ga seperti film superhero kebanyakan, dengan cerita yang cukup rumit, dan bikin bingung di awal. Film ini, ga cocok sama sekali buat anak kecil. Dan durasi film yang 2 jam 45 menit, bukan film yang sebentar buat film biasa. Tapi ini merupakan film yang diangkat dari komik ke-2 yang sangat gue suka, selain The Dark Knight.

Zack Snyder, sutradara film "300", bisa bikin film ini jadi film yang meaningful, jadi bukan ngejual kostum, atau ke-keren-an superhero-nya yang dijual, cerita lebih kuat di film ini, tapi dari special effect jangan ditanya, tau film "300" kan? Mungkin ini jadi ciri khas Zack, di beberapa adegan berantem, dibuat slow motion dan detail, dan itu bikin jadi lebih kerasa dramatic-nya. Kenapa film ini begitu lama nyampe di Bandung mungkin, karena peminatnya juga rada kurang, ya lagi-lagi ga ada sosok pemeran pria idola berwajah rupawan disini, biasanya kan idealnya film superhero biar lebih komersil, masang aktor berparas tampan, yah tujuannya biar cewek-cewek pada nonton, lagi-lagi bukan merendahkan salah satu gender, tapi emang sering kejadian, nonton film yang dikejar aktornya. Ya selera orang beda-beda, dan film ini mungkin ga bisa dinikmati sama selera masyarakat Indonesia tepatnya, kebukti lagi, ama penonton yang disebelah gue kagak ngerti ama jalan ceritanya terus banyak yang pulang ditengah-tengah.

Tapi secara film gue ngasih 4,5 bintang dari 5, seriusan, film ini komplit..plit..plit. Dan yang pasti nonton film ini giving something buat otak lo. Wah pokoknya sangat mengobati kekecewaan gue terhadap dua film yang ber-budget besar sebelumnya, Transformer dan Harry Potter.

Sinematografi, begh jangan ditanya, film ini dikemas begitu indah dan kelam. lebai, tapi beneran degh, detail banget nih film. Dan dari segi akting, gue sangat suka ama suara beratnya Rorschach.

Soundtrack yang menghiasi sepanjang film juga pas sekali dengan tiap adegan yang digandeng.

Pokoknya secara keseluruhan, bagus-lah film ini, puas.

Highly Recommended!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat

Beberapa hari ini saya banyak mengingat. Aktivitas yang kadang padatnya minta ampun, kadang juga kosongnya bikin ngelamun. Penyakit lupa saya makin menjadi, menurut mitos katanya yang pelupa itu banyak salah ama orangtua. Tapi secara ilmiah ada yang bilang orang pelupa gara-gara kebanyakan makan makanan yang banyak mengandung MSG. Ya meskipun, masih banyak lagi penyebab-penyebab lupa lainnya, yang saya pun belum tau pasti, saya menjadi pelupa seperti ini gara-gara apa. Saya mencoba meningat-ingat apa-apa saja yang terjadi beberapa hari ini, beberapa minggu ini, beberapa bulan ini, dan beberapa tahun ke belakang. Dan begitu banyak yang terjadi, sampai-sampai saya tida bisa mengingat semuanya, hanya kejadian-kejadian yang menimbulkan kesan khusus yang bisa saya ingat, itu pun samar, entah kesan baik, buruk, sedih, senang, takut, dan lainnya. Saya tidak menyangka saya sudah sampai sejauh ini, begitu banyak yang terlewati begitu saja. Saya tidak pernah menyangka apa yang ada di sekitar

Percaya Diri, Am I?

Hello, sudah lama rasanya tidak menuangkan huruf-huruf di blog ini. Daripada keburu usang dan tua saya akan mencoba menulis tentang PD. PD disini bukan mata kuliah Psikodiagnostik (sebuah mata kuliah berseri paling banyak,sampe 7 lho) yang menghiasi sanubari saya selama kuliah melainkan tentang percaya diri. Mungkin akan banyak yang bilang bahwa saya itu memiliki tingkat PD yang tinggi. Kelihatannya mungkin iya tapi nyatanya dan sejujur-jujurnya saya adalah orang yang pemalu dan mudah minder. That's the truth. Tapi sekarang bisa dibilang sudah agak mendingan dibandingkan dulu lho. Dulu waktu TK sampe SD kelas 2an saya masih suka bersembunyi dibalik ketiak Ibu saya ketika ada Om dan Tante yang ke rumah. Atau bersembunyi di kamar dengan jantung berdebar-debar karena takut ditanya (sekarang juga masih sembunyi di kamar tapi dengan alasan yang berbeda). Dan sedikit-sedikit hal itu mulai berubah ketika saya menyadari bahwa tubuh saya tidak cukup lagi untuk bersembunyi di balik ketiak Ib

Sebuah Hari Istimewa

Semua orang pasti memiliki beberapa tanggal dalam hidupnya yang dijadikan sebagai hari istimewa. Hari yang akan terasa berbeda dari biasanya. Hari dimana kita terkadang tidak bisa tidur karena tidak sabar menanti datangnya esok. Hari dimana jantung kita terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Hari dimana kita tidak sabaran untuk segera menemui hari itu. Itulah sesuatu yang disebut istimewa menurut saya. Ada beberapa hari, diantara 365 hari dalam setahun yang kita tandai. Saya pun memilikinya. Beberapa hari istimewa, entah itu berisi kesenangan atau berbalut kesedihan. Karena sesuatu yang istimewa tidak selalu berisi tawa. Sayangnya tidak semua orang bisa paham akan apa yang kita sebut istimewa. Saya berkata setiap kamis istimewa belum tentu orang pun dapat beranggapan sama atau minimal memahami apa yang kita rasakan saat menghadapi hari itu. Seharusnya saya dapat memahami hal itu, tidak merasa keberatan ketika orang lain menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja. Tidak berhak