Langsung ke konten utama

selamat, maaf, dan terima kasih


Tanggal 5 mei kemaren temen gue yang jauh-jauh belajar ke sini, ulang tahun yang ke-19. Seperti biasanya, gue bersama teman-teman sepermainan, ngadain acara surprise, yap tradisi kita bersama, bikin kejutan tiap ada yang ulang tahun. Sebenernya perencanaannya udah cukup mateng, tapi ya tiap acara gini pasti adanya aja, kebodohan-kebodohan yang muncul, haha, tapi akhirnya semua berjalan cukup lancer. Meskipun ada aja, problem-problem kecil, hahaha, mulai dari SMS, yang kekirim ke si Marwannya, motor Marwan mogok, cetak foto (harga dan fotonya, sedikit bermasalah), kartu ucapan yang akhirnya ga sempet kebuat, keceplosan, nempelin clue yang beberapa kali salah, susah nyeburin ke jolang, sampe kue ketinggalan di lokasi. Tapi sukses lah, mudah-mudahan lo seneng ya Mar, happy birthday. ***

Semua semakin memburuk tampaknya, dan semakin lama dipikir, dan direnungkan, gue ikut andil besar dalam ketidaknyamanan situasi belakangan ini, dan kalo semakin dirinci, gue si pembuat masalahnya. Dan karena itu gue yang harus paling bertanggung jawab atas semua ini. Mohon maaf teman-teman semua atas masalah yang semakin berkembang belakangan, terima kasih buat semua yang sudah sudi mendengar semua keluhan, semua luapan emosi, memberi dukungan, dalam bentuk apapun, mungkin tanpa itu, gue bisa makin menjadi-jadi. Sekarang gue bakalan nyoba buat ngebenerin semuanya, sesulit apapun itu, gue bakalan terus usaha. Sekali lagi mohon maaf bikin kalian jadi masuk ke dalam masalah-masalah yang timbul karena gue, makasih. Yang harusnya sedang berbahagia, silahkan berbahagialah, yang sedang marah/kesal redam ya, yang sedang sakit cepet sembuh, yang sedang sedih jangan terus bersedih, yang kebingungan semoga cepet nemuin solusinya, yang sedang mencaci jangan kebanyakan ah, yang sedang tertawa bagi-bagi dong, sekali lagi buat semua, maaf dan terimakasih, ga akan asem-asem lagi lah, haha.

“we just ordinary people

Maybe we should take it slow”

(john legend-ordinary people)

Komentar

  1. bukan masalah lu sendiri kali gung,,itu masalah kt jg,,that's what friend's for isn't it?

    beside, 2 is better than 1 isn't it..and we want the same result....


    bwt marwan,,sorry jg nih bwt surprisenya,,gw jg salah sih waktu itu....(dalam berbagai hal, mulai dari foto, pos, kue, en tracknya....sorry ya mar..)

    BalasHapus
  2. yah.
    sekarng kita coba buka mata, hati dan telinga.
    jangan kaya anak Sd yang masih berpikir kongkret.
    abstrak sedikit lah.
    ya ga?
    i wish everything back to normal.
    inget. kalo nyari siapa yang salah siapa yang bener. ga akan selese gung.

    jalanin aja. ok?

    BalasHapus
  3. haduuu..
    mav yaa..

    scara gag langsung tyas ikut andil dalam perkara kue yg ketinggalan..
    hapunten pisan. hhe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat

Beberapa hari ini saya banyak mengingat. Aktivitas yang kadang padatnya minta ampun, kadang juga kosongnya bikin ngelamun. Penyakit lupa saya makin menjadi, menurut mitos katanya yang pelupa itu banyak salah ama orangtua. Tapi secara ilmiah ada yang bilang orang pelupa gara-gara kebanyakan makan makanan yang banyak mengandung MSG. Ya meskipun, masih banyak lagi penyebab-penyebab lupa lainnya, yang saya pun belum tau pasti, saya menjadi pelupa seperti ini gara-gara apa. Saya mencoba meningat-ingat apa-apa saja yang terjadi beberapa hari ini, beberapa minggu ini, beberapa bulan ini, dan beberapa tahun ke belakang. Dan begitu banyak yang terjadi, sampai-sampai saya tida bisa mengingat semuanya, hanya kejadian-kejadian yang menimbulkan kesan khusus yang bisa saya ingat, itu pun samar, entah kesan baik, buruk, sedih, senang, takut, dan lainnya. Saya tidak menyangka saya sudah sampai sejauh ini, begitu banyak yang terlewati begitu saja. Saya tidak pernah menyangka apa yang ada di sekitar

Percaya Diri, Am I?

Hello, sudah lama rasanya tidak menuangkan huruf-huruf di blog ini. Daripada keburu usang dan tua saya akan mencoba menulis tentang PD. PD disini bukan mata kuliah Psikodiagnostik (sebuah mata kuliah berseri paling banyak,sampe 7 lho) yang menghiasi sanubari saya selama kuliah melainkan tentang percaya diri. Mungkin akan banyak yang bilang bahwa saya itu memiliki tingkat PD yang tinggi. Kelihatannya mungkin iya tapi nyatanya dan sejujur-jujurnya saya adalah orang yang pemalu dan mudah minder. That's the truth. Tapi sekarang bisa dibilang sudah agak mendingan dibandingkan dulu lho. Dulu waktu TK sampe SD kelas 2an saya masih suka bersembunyi dibalik ketiak Ibu saya ketika ada Om dan Tante yang ke rumah. Atau bersembunyi di kamar dengan jantung berdebar-debar karena takut ditanya (sekarang juga masih sembunyi di kamar tapi dengan alasan yang berbeda). Dan sedikit-sedikit hal itu mulai berubah ketika saya menyadari bahwa tubuh saya tidak cukup lagi untuk bersembunyi di balik ketiak Ib

Sebuah Hari Istimewa

Semua orang pasti memiliki beberapa tanggal dalam hidupnya yang dijadikan sebagai hari istimewa. Hari yang akan terasa berbeda dari biasanya. Hari dimana kita terkadang tidak bisa tidur karena tidak sabar menanti datangnya esok. Hari dimana jantung kita terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Hari dimana kita tidak sabaran untuk segera menemui hari itu. Itulah sesuatu yang disebut istimewa menurut saya. Ada beberapa hari, diantara 365 hari dalam setahun yang kita tandai. Saya pun memilikinya. Beberapa hari istimewa, entah itu berisi kesenangan atau berbalut kesedihan. Karena sesuatu yang istimewa tidak selalu berisi tawa. Sayangnya tidak semua orang bisa paham akan apa yang kita sebut istimewa. Saya berkata setiap kamis istimewa belum tentu orang pun dapat beranggapan sama atau minimal memahami apa yang kita rasakan saat menghadapi hari itu. Seharusnya saya dapat memahami hal itu, tidak merasa keberatan ketika orang lain menganggap hari itu adalah hari yang biasa saja. Tidak berhak