“Yeah, it's a lot
To be something I'm not”
“I don’t know what’s right and what’s real anymore
I don’t know how I’m meant to feel anymore
When do you think it will all become clear?
‘Cuz I’m being taken over by The Fear”
“I’ll try to stay awake
And fight your presence in my head”
“Why would you make it easier on me to satisfy”
“So tired of the straight line
And everywhere you turn
There’s vultures and thieves at your back”
“Just try not to worry
You’ll see them some day”
“This is one for the good days
And I have it all here in
Red, blue, green
Red, blue, green
I won't be afraid
Because I know
Today has been the most perfect day I have ever seen”
To be something I'm not”
“I don’t know what’s right and what’s real anymore
I don’t know how I’m meant to feel anymore
When do you think it will all become clear?
‘Cuz I’m being taken over by The Fear”
“I’ll try to stay awake
And fight your presence in my head”
“Why would you make it easier on me to satisfy”
“So tired of the straight line
And everywhere you turn
There’s vultures and thieves at your back”
“Just try not to worry
You’ll see them some day”
“This is one for the good days
And I have it all here in
Red, blue, green
Red, blue, green
I won't be afraid
Because I know
Today has been the most perfect day I have ever seen”
Jarak, memang gue butuh jarak. Bukan untuk berubah, buat apa gue berubah untuk sesuatu yang belum tentu akan lebih baik nantinya. Gue belum berani untuk mempertaruhkan semuanya. Tapi kali gue baru menyadari beberapa hal, jarak bukan lari. Gue ga mau siapapun untuk ngambil spasi terlalu jauh, apa jadinya sebuah cerita kalau terlalu banyak diisi dengan spasi yang terlalu panjang, nyaris sama saja dengan meninggalkan cerita yang sedang dibuat lalu membuat cerita yang baru, yang lagi-lagi tidak ada yang menjamin cerita itu akan lebih bermakna dari cerita sebelumnya. Jarak bukan kabur, seringnya gue mengatasnamakan jarak, rehat, istirahat, dan lain-lain, namun sebenarnya gue hanya kabur, dan dengan kabur itu, masalah hanya ditunda sementara. Dan suatu saat muncul lagi, kenapa tidak selalu dihadapi saja, toh phobia saja bisa hilang dengan prinsip classical conditioning, apalagi masalah-masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan, bukan ditunda, kalau bisa dibiasakan. Jangan sampai gue mati perlahan hanya karena sebuah pemikiran, gue ga mau dikuasai oleh pemikiran-pemikiran yang sebenarnya hanya didramatisir, self handicapping, dan jangan sampai menuju inferiority complex. Jarak bukan kabur, gue ga akan kabur kemana-mana, bukan melarikan diri, bukan mengubah diri menjadi semakin mellow, semua hanya ditunda bukan selesai, dan pasti akan terus berulang-ulang, betapa bodohnya gue kalau masuk lagi ke lubang yang sama, hanya keledai yang masuk ke lubang yang sama untuk kedua kali, dan jika gue terus masuk, artinya gue lebih bodoh dari keledai. Jarak bukan kabur, semua bakal baik-baik aja, semua akan mengalir dengan sewajarnya, percayalah, jarak yang terlalu jauh akan membuat beban semakin besar, untuk mengejarnya kembali. Pecahkan dulu batu yang ada di kepala, tinggalkan semua teori dan argumen yang ada, pikirkan berulang-ulang, jika kalian berpikir memang mudah mengatakannya, gue bilang, memang mudah. Masalah akan terus ada, lagi dan lagi, itu wajar jika merasa kesulitan, tapi semua akan terlewati, bukan ditunda.
Jarak bukan lari, bukan berubah, bukan takut, bukan berhenti di tengah cerita, lanjutkan kembail cerita yang sudah ada, sampai benar-benar tamat. Jarak bukan lari, dan jangan berlari, kalaupun ingin berlari, janganlah berlari sendirian, kali ini gue setuju sama pendapat satu orang, “ga ada yang bener-bener pengen sendiri”, ribuan argumen untuk membantahnya, gue siap mendengarkannya, kuping gue masih ada. Mudah-mudahan tidak ada yang berubah. Semuanya, baik itu teman dekat, teman jauh, saingan, teman lama, teman yang akan datang, maupun rekan.
Jangan tekan spasi terlalu lama teman, rapatkan kembali kata-kata, agar menjadi cerita yang utuh.
Jarak bukan lari, bukan berubah, bukan takut, bukan berhenti di tengah cerita, lanjutkan kembail cerita yang sudah ada, sampai benar-benar tamat. Jarak bukan lari, dan jangan berlari, kalaupun ingin berlari, janganlah berlari sendirian, kali ini gue setuju sama pendapat satu orang, “ga ada yang bener-bener pengen sendiri”, ribuan argumen untuk membantahnya, gue siap mendengarkannya, kuping gue masih ada. Mudah-mudahan tidak ada yang berubah. Semuanya, baik itu teman dekat, teman jauh, saingan, teman lama, teman yang akan datang, maupun rekan.
Jangan tekan spasi terlalu lama teman, rapatkan kembali kata-kata, agar menjadi cerita yang utuh.
[lyric: The Show, The fear, Adelaide Sky, Black black heart, angel, stop crying your heart out, video tape, on a high]
“well, it's a lie it's a lie - don't you believe it.
if you're fine then you're fine - it's all how you see it.
oh, there never will be no conspiracy of happiness.
I'm on a high I'm on a high
and there's nothing more to it
I have the sun, it's a star
why should I refuse it”
if you're fine then you're fine - it's all how you see it.
oh, there never will be no conspiracy of happiness.
I'm on a high I'm on a high
and there's nothing more to it
I have the sun, it's a star
why should I refuse it”
inikah maksudnya???
BalasHapusafter all, i'm not ......